apalagi.net–SAMARINDA. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mulai merealisasikan program pendidikan gratis melalui pembagian seragam sekolah untuk peserta didik baru jenjang SMA, SMK, dan SLB pada tahun ajaran 2025/2026.
Sebanyak 65.004 paket seragam akan dibagikan secara gratis kepada siswa baru di sekolah negeri maupun swasta. Distribusi dijadwalkan dimulai pada Agustus 2025.
Paket bantuan yang disiapkan mencakup satu set seragam putih abu-abu, tas, topi, dan sepatu.
“Distribusi seragam gratis seharusnya sudah dimulai sejak Juli ini. Saya akan cek kembali ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Insya Allah Agustus mulai direalisasikan,” ujar Wakil Gubernur Kaltim, H. Seno Aji, saat ditemui di Kantor Gubernur belum lama ini.
Seno menyatakan, pendataan dan koordinasi dengan sekolah-sekolah masih terus berlangsung agar program berjalan tepat waktu dan tepat sasaran. Ia menegaskan, program ini bertujuan meringankan beban orang tua siswa di seluruh kabupaten/kota di Kaltim.
“Diharapkan tidak ada anak usia sekolah yang terhambat melanjutkan pendidikan karena kendala ekonomi,” tegasnya.
Sementara untuk kebutuhan seragam lainnya seperti batik, pramuka, dan seragam khas sekolah, menjadi tanggung jawab masing-masing orang tua. Namun demikian, Pemprov telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 100.3.4/17701/Disdikbud.III yang melarang sekolah negeri menjual seragam kepada siswa.
“Kita sudah buat edaran yang ditujukan ke SMA/SMK supaya tidak mengadakan penjualan seragam di sekolah. Orang tua bisa beli sendiri atau menggunakan seragam lama dari kakaknya, itu juga diperbolehkan. Kita tidak mengharuskan membeli baru,” jelas Seno.
Kebijakan ini dinilai sebagai langkah progresif Pemprov Kaltim dalam mewujudkan pendidikan inklusif dan bebas hambatan biaya, sekaligus mendukung penuh Program Indonesia Pintar dari pemerintah pusat.