apalagi.net–SAMARINDA. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Hasanuddin Mas’ud, mengimbau seluruh anggota dewan agar lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial. Imbauan itu disampaikan menanggapi ramainya perbincangan publik terkait pernyataan salah satu anggota DPRD Kaltim, Abdul Giaz, yang juga merupakan politisi Partai NasDem.
Hasanuddin ditemui di sela agenda klarifikasi yang dilakukan Badan Kehormatan (BK) DPRD Kaltim terhadap Abdul Giaz di Gedung D lantai 3, Rabu (15/10/2025). Ia menilai langkah BK DPRD Kaltim sudah tepat untuk memastikan persoalan tersebut diklarifikasi secara internal.
“Menurut saya, hal seperti ini memang perlu diklarifikasi oleh BK. Ini menjadi pelajaran bagi seluruh anggota dewan agar lebih bijak dalam berbicara dan beraktivitas di media sosial,” kata Hasanuddin kepada wartawan.
Politisi Partai Golkar yang akrab disapa Hamas ini mengingatkan bahwa setiap aktivitas di media sosial kini diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
“Iya, saya kira kita harus arif dalam bermedsos. Sekarang sudah ada aturannya, dan ini lebih berbahaya karena bisa mengancam posisi sebagai anggota dewan. Ancaman pidananya di atas lima tahun, bisa memengaruhi satu periode jabatan,” ujarnya.
Klarifikasi Internal BK DPRD Kaltim
Hasanuddin menjelaskan, klarifikasi terhadap Abdul Giaz oleh BK DPRD Kaltim telah dimulai sejak pukul 14.00 Wita. Ia menilai proses ini penting untuk memberikan ruang bagi yang bersangkutan menjelaskan maksud dari konten yang menimbulkan polemik.
“Kalau masih di ranah dewan, sebenarnya tidak masalah. Tapi kalau sudah masuk ranah privat dan menimbulkan kegaduhan publik, tentu berbeda,” katanya.
Ia menambahkan, dirinya telah menerima informasi bahwa pernyataan Abdul Giaz juga dilaporkan ke Polda dan ramai diberitakan media. Meski begitu, Hasanuddin menegaskan seluruh proses akan tetap berjalan sesuai mekanisme di DPRD.
“Saya menunggu laporan dari BK DPRD. Nanti hasil klarifikasinya akan disampaikan ke unsur pimpinan. Tadi saya pikir demonya baru dimulai, ternyata sudah selesai dan massa aksi sudah diterima oleh BK,” pungkasnya.