apalagi.net–SAMARINDA. Gelombang demonstrasi menjalar hingga ke Samarinda, Kalimantan Timur. Ribuan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Mahakam mendatangi Gedung DPRD Kaltim, Senin (1/9/2025), untuk menyuarakan 11 tuntutan.
Sejumlah poin yang mereka gaungkan mendapat sorotan publik karena bersinggungan langsung dengan kepentingan masyarakat dan kebijakan pemerintah pusat. Tuntutan tersebut antara lain:
1. Menolak RUU KUHP
2. Menghapus tunjangan mewah DPR
3. Mengesahkan RUU Perampasan Aset
4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik
5. Menolak pemutihan dosa pemerintah
6. Mencabut UU yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat
7. Menghentikan represifitas terhadap gerakan rakyat
8. Mendorong kebijakan pro-rakyat
9. Mengakhiri oligarki politik dan demokrasi palsu
10. Menegakkan supremasi hukum
11. Menghentikan kejahatan ekologis dan pertambangan
Ketua DPRD Kaltim, Hassanudin Mas’ud, akhirnya keluar menemui massa. Dari atas mobil komando, ia berjanji akan menindaklanjuti seluruh aspirasi yang disampaikan.
“Bahkan tadi saya bersama para anggota dewan lainnya sudah menggelar rapat untuk membahas tuntutan kalian,” ujarnya.
Hassanudin mengimbau agar aksi berjalan damai dan tidak berujung ricuh. “Aspirasi kalian tetap didengarkan, jadi tolong jangan ada tindakan anarkis. Saya hadir di sini untuk mendengarkan langsung keluhan kalian,” katanya.
Namun, seruan tersebut tak meredam desakan massa. Demonstran tetap menuntut langkah konkret serta batas waktu realisasi tuntutan.
Hingga berita ini diturunkan, ribuan orang masih memadati halaman Gedung DPRD Kaltim. Ratusan personel TNI-Polri disiagakan untuk menjaga situasi tetap kondusif.
