apalagi.net–SAMARINDA. Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2022 tentang narkotika terus dilakukan anggaota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), tak terkecuali Sayid Muzibburachman, ia menggelar sosilaisasi di wilayah Samarinda pada, Jumat (7/2/2025).
Kepada peserta yang hadir, Sayid menjelaskan bahwa pencegahan narkoba tak kalah pentingnya dengan pembangunan infrastruktur. Karena berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
“Untuk itu dalam sosper ini kami juga melibatkan kaum muda dan berdialog mengenai upaya mencegah narkoba yang bisa merusak generasi bangsa,” ucapnya.
Dirinya juga menjelaskan, kehadiran perda tersebut dirasa benar-benar sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Pasalnya, dengan tingkat penggunaan narkotika yang tinggi di Kaltim, perda tersebut diharapkan bisa menjadi benteng kokoh terhadap bahaya narkotika bagi generasi muda.
“Hadirnya perda narkotika ini diharapkan bisa menjadi senjata sekaligus benteng kokoh bagi generasi muda kita agar tidak terjebak dalam lingkaran narkoba,” ucapnya.
Selain itu, Sayid juga mengatakan bahwa angka penyalahgunaan narkoba di Kaltim cukup tinggi, tentunya itu sangat mengkhawatirkan. Itulah, yang menjadi perhatian pemerintah, sehingga melatarbelakangi kegiatan sosper ini dilakukan.
“Perda ini memiliki peran penting, terutama untuk memerangi peredaran narkotika di tengah masyarakat. Peran serta masyarakat juga sangat dibutuhkan dengan bisa melaporkan kepada lembaga terkait,” katanya.
“Perda ini merupakan salah satu langkah untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba yang terus meningkat,” tambahnya.
Dalam perda tersebut juga, pemerintah memberikan upaya rehabilitasi bagi pecandu narkoba yang ingin disembuhkan secara gratis.
Dukungan keluarga maupun lingkungan sekitar, disampaikan Politisi Partai Golkar itu juga sangat penting, khususnya dalam upaya menyelamatkan generasi muda dari pengaruh negatif narkotika.
“Generasi muda sekarang harus lebih banyak mengisi waktu dengan kegiatan positi,” pungkasnya.
