apalagi.net-SENGATTA. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Agus Aras kembali menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika di Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, Senin (13/10/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Agus menjelaskan bahwa narkoba secara umum terbagi menjadi tiga jenis, yakni depresan, stimulan, dan halusinogen. Masing-masing memiliki efek berbeda, namun sama-sama berpotensi merusak tubuh, terutama otak.
“Narkoba memiliki dampak buruk bagi kesehatan, terutama dapat merusak otak,” ucapnya.
Meski dampaknya diketahui berbahaya, ia menilai penyalahgunaan narkoba masih marak terjadi di masyarakat. Parahnya, peredaran barang haram itu kini tidak hanya menyasar remaja dan orang dewasa, tetapi juga anak-anak.
Ia juga memaparkan, di Kalimantan Timur usia pertama kali menggunakan narkoba berada pada rentang 13 hingga 18 tahun. Sementara secara nasional, pengguna terbanyak tercatat pada usia 35 hingga 44 tahun. Jenis narkoba yang paling sering digunakan selama satu tahun terakhir antara lain sabu, ganja, dan ekstasi.
“Peran orang tua, keluarga, dan lingkungan sangat penting dalam mengawasi serta mengontrol anak-anak agar tidak terjerumus,” tegasnya.
Politisi Partai Demokrat itu menambahkan, upaya pencegahan dapat dimulai dari keluarga, dengan membangun pergaulan yang sehat dan memperkuat nilai keagamaan sejak dini. Menurutnya, penyalahgunaan narkoba hanya akan menjadikan seseorang “budak setan” dan sumber kejahatan.
“Kita perlu melakukan langkah pencegahan, seperti memberikan edukasi tentang bahaya narkoba dan memperkuat ilmu keagamaan kepada anak-anak,” ujarnya.
Agus juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor ke Instansi Penerima Wajib Lapor (IPWL) seperti BNN, BNNP, dan BNNK jika menemukan anggota keluarga atau kerabat yang terindikasi mengonsumsi narkoba.
“Segera laporkan agar bisa mendapatkan rehabilitasi dan kembali menjalani hidup yang lebih baik,” pungkasnya.