apalagi.net–KUTIM. Dalam upaya meningkatkan partisipasi publik serta memperkuat rasa nasionalisme, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Agus Aras menggelar kegiatan dialog rakyat yang melibatkan masyarakat, khususnya kelompok petani, pada Sabtu (2/8/2025).
Kegiatan ini bertujuan agar warga lebih memahami peran dan fungsi DPRD, serta mengetahui hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
Melalui sambutannya, perwakilan DPRD Kaltim itu menjelaskan bahwa lembaga legislatif daerah memiliki tiga fungsi utama, yaitu membentuk peraturan daerah (perda), menyusun dan menyetujui anggaran, serta menjalankan fungsi pengawasan terhadap jalannya pemerintahan daerah.
“Melalui dialog seperti ini, masyarakat bisa langsung menyampaikan keluhan maupun aspirasi. DPRD juga bisa menjelaskan bagaimana proses penyusunan perda, seperti di bidang pertanian dan infrastruktur, serta bagaimana kami mengawasi penyaluran bantuan pertanian dan program pembangunan desa,” ucapnya.
Dalam sesi diskusi, sejumlah petani menyampaikan keluhan terkait tingginya harga pupuk yang tidak sebanding dengan harga jual hasil pertanian yang rendah di pasaran kepada politisi Partai Demokrat tersebut. Kondisi itu sangat berdampak pada rendahnya tingkat ekonomi petani dan kesulitan dalam meningkatkan produksi pertanian.
Sebagai bentuk respon atas aspirasi masyarakat, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan aspirasi hasil pokok-pokok pikiran (pokir) dewan serta bantuan berupa bibit buah-buahan kepada para petani.
“Harapan kami, dialog ini tidak hanya menjadi forum penyampaian masalah, tetapi juga menjadi langkah awal untuk solusi nyata dan peningkatan kesejahteraan petani,” pungkasnya.