Damri Wisata, Solusi Efisien Biaya Transportasi Pariwisata di Kaltim

apalagi.netSAMARINDA. Penggunaan mobil Damri untuk sektor pariwisata di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bisa mendukung efisiensi biaya transportasi, memungkinkan pengembangan pariwisata yang terjangkau dan meningkatkan aksesibilitas destinasi wisata.

Hal itu disampaikan Kabid Pengembangan Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, Restiawan Baihaqi, saat bincang-bincang pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) bersama awak media, di Roof Top Hotel Zoom, Samarinda.

“Saya sudah bicara dengan teman-teman Dinas Perhubungan untuk usulan ini agar dapat menekan cost perjalanan wisatawan. Saya bilang ‘bro bantu dong pariwisata ini, mahal mobil ke destinasi wisata, bisakah ada Damri,” ungkapnya, Senin (4/12/2023).

Baihaqi menyampaikan bahwa ide ini untuk mendukung sektor pariwisata di Benua Etam dengan menyediakan layanan angkutan khusus Damri. Dalam artian, bukan digunakan untuk reguler, akan tetapi difungsikan secara spesifik untuk kebutuhan pariwisata dengan jangkauan menengah.

“Kita mintanya mobil Damri ini yang bukan reguler, tetapi Damri khusus untuk angkutan pariwisata dengan jangkauan menengah lah ya,” jelasnya.

Kendati begitu, ia mengusulkan agar nantinya armada Damri ini benar-benar dimodifikasi supaya lebih nyaman ketika digunakan oleh wisatawan. Intinya, dirubah menjadi angkutan yang sesuai dengan kebutuhan pariwisata.

“Bagaimana armada Damri untuk pariwisata, ya saya katakan dimodifikasi dikit lah agar wisatawan bisa selonjoran dikit dan nyaman. Itu usul saya, oke nanti kita bicarakan kata teman-teman dari Dinas Perhubungan. Ya ini upaya kita bersama, intinya kita sudah ada kearah sana,” katanya.

Upaya ini bertujuan untuk mencari solusi yang bisa mempermudah akses pariwisata dengan biaya yang terjangkau. Sebagai contoh, dia menyebutkan keberhasilan model serupa di Pulau Jawa, di mana dengan hanya Rp300 ribu, seseorang sudah dapat mengakses berbagai destinasi pariwisata.

“Mudah-mudahan ada solusinya, seperti di Jawa kita punya Rp300 ribu sudah bisa kemana-mana,” harapnya.

Usulan ini menunjukkan adanya dorongan untuk terus berinovasi dalam meningkatkan aksesibilitas pariwisata, dengan harapan dapat memberikan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama wisatawan yang ingin menikmati destinasi pariwisata dengan biaya terjangkau.

Berita terbaru...

spot_imgspot_img

Related articles

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_imgspot_img